“Keraton Kacirebonan Rayakan Tradisi 1 Sura: Mempererat Silaturahmi dan Warisan Budaya”

oleh -15 views

JABARTANDANG.COM,” Cirebon., Keraton Kacirebonan kembali melaksanakan tradisi 1 Sura pada hari Senin, 8 Juli 2024. Acara ini diawali dengan sambutan dari Sultan Pangeran Abdul Gani Natadiningrat yang disampaikan dalam bahasa Cirebon dengan babasan yang halus. Sambutan tersebut menyambut para tamu dan undangan yang hadir di keraton kacirebonan.

Upacara adat dimulai dengan prosesi adzan pitu, yaitu adzan yang dikumandangkan oleh tujuh orang muadzin secara bersamaan. Para muazin mengenakan gamis atau jubah berwarna hijau yang seragam, lengkap dengan penutup kepala. Setelah prosesi adzan pitu, dilanjutkan dengan prosesi pangumbahan, yaitu upacara mencuci yang airnya berasal dari tujuh mata air di Cirebon.

Setelah itu, diadakan kirab agung, yaitu arak-arakan adzan mubeng yang berkeliling jalan membawa panji-panji keraton diiringi pawai obor hingga kembali ke keraton. Sambil menunggu kembalinya arak-arakan, para keluarga dan kerabat keraton serta tamu undangan melanjutkan acara dengan pembacaan doa dan penjelasan mengenai tahap-tahap prosesi upacara ini. Pembawa acara juga memberikan ucapan terima kasih kepada para undangan yang hadir.

Setibanya arak-arakan kembali ke Keraton Kacirebonan, acara dilanjutkan dengan prosesi gegunungan, yaitu hasil bumi yang disusun membentuk gunung sebagai simbol kemakmuran. Hasil bumi ini kemudian dibagikan kepada masyarakat. Acara pun dilanjutkan dengan pagelaran wayang. Uniknya, masyarakat yang mempunyai hajat turut membawa tumpengan dalam acara ini.

Penutupnya, tradisi 1 Sura di Keraton Kacirebonan merupakan salah satu warisan budaya yang patut dilestarikan. Acara ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi antar masyarakat, tetapi juga mengajarkan pentingnya menjaga dan menghormati tradisi serta kearifan lokal yang telah diwariskan oleh nenek moyang. Melalui pelaksanaan tradisi ini, diharapkan generasi muda dapat terus menghargai dan melestarikan budaya yang ada, serta memahami nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

(Burhan)