Pengaspalan Jalan Didesa Jatimekar Kecamatan Jatiluhur Dikerjakan Asal Jadi

oleh -31 views

Purwakarta- Jabartandang.com // Dana desa merupakan alokasi dana yang diterima oleh pemerintah desa dari APBN yang di tunjukan khusus untuk desa,
penggunaan dana desa memiliki beberapa prioritas dan tujuan yang harus di patuhi,

Dengan demikian penggunaan dana desa memiliki tujuan yang jelas untuk meningkatkan kesejahteraan sosial pelayanan kepada masyarakat desa, pendapatan desa dan masyarakat serta mendukung program infrastruktur desa sesuai dengan potensi dan karakteristik desa,

Dana desa untuk pengaspalan jalan yang bermasalah seringkali menjadi sorotan publik salah satu contoh yang terjadi pengaspalan di desa Jatimekar di RW 01 kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta, Jumat ( 3/01/2025 )

 

Dimana jalan yang baru diaspal rusak dalam waktu yang singkat, warga setempat menduga adanya kecurangan dalam pelaksanaan proyek tersebut, seperti mengurangi campuran bahan material yang mengakibatkan kualitas jalan yang buruk,

Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang pengawasan dan pengelolaan dana desa, beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah kasus serupa dimasa depan,

Undang-undang (UU ) Nomor 6 tahun 2014 tentang desa Peraturan Pemerintah ( PP ) Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Peraturan Menteri Desa dan Peraturan Menteri Desa dan Peraturan Menteri Keuangan mengatur lebih lanjut mengenai penganggaran , penyaluran pemanfaatan hingga pertanggung jawaban pelaporan Dana Desa,

Pengaspalan yang menjadi sorotan warga setempat karena proyek pengaspalan tersebut tidak sesuai harapan warga,

Seharusnya meningkatkan kualitas jalan justru menimbulkan kekecewaan dan kecurigaan dari masyarakat.proyek yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran Dana Desa ( DD ) tahap ll Tahun 2024, sumber anggaran dari DBHP senilai Rp 229,980,00, pengaspalan pehap jalan menuai kritik tajam dari warga,

Hasil pengaspalan baru dua Minggu sudah hancur ada  bergelombang dan tidak rata menimbulkan dugaan bahwa pengerjaan pengaspalan dilakukan asal-asalan.

Ketika awak media surfai ke lokasi dan  kompirmasi dengan salah satu warga yang tidak mau di sebutkan namanya menyampaikan kekecewaannya terhadap pengaspalan tersebut, ucap warga setempat,
Begitu kecewanya warga melihat hasil pekerjaan pengaspalannya tidak sesuai dengan harapan warga

Hasil pekerjaan aspal tersebut ada yang bergelombang, tidak rata sehingga mudah dicongkel dengan jari tangan dan tingginya pun juga tidak merata ini sangat di sayangkan dengan hasil pekerjaan yang kurang bagus dan kurang maksimal,

Pengaspalan yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada, padahal ini menggunakan uang Negara dan uang rakyat juga  ini telah merugikan uang Negara,

Pengaspalan tersebut  bahannya juga  tidak berkualitas yang akan mempengaruhi hasil  pengaspalan tersebut tidak tahan lama dan sehingga dipermukaan jalan tidak rata dan kasar,

Kami sangat kecewa dengan Pemerintah Desa dan pihak yang mengerjakan proyek ini. yang mewakili warga sangat kecewa,kata salah satu warga,

Pengaspalan tersebut dari pihak desa hanya mengejar keuntungan tanpa memikirkan penguna jalan ( masyarakat )

Salah warga yang tidak mau di sebutkan namanya menyatakan bahwa proyek pengaspalan yang tidak sesuai dengan standar dan tidak berkualitas,

Dengan kondisi jalan yang bergelombang dan tidak merata dan ada juga yang di tambal membuat warga sangat kecewa menimbulkan kecurigaan terhadap TPK nya merahi keuntungan lebih besar lagi,

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi dengan Kadesnya ( Nono Supriatna ) tidak ada di kantor desa

Kekecewaan masyarakat semakin mendalam karena awalnya mereka berharap jalan yang sudah rusak dapat diperbaiki dengan baik. Namun, mutu dan kualitasnya  pengaspalan yang rendah justru membuat jalan tersebut kembali rusak dalam waktu singkat. Masyarakat berharap pihak berwajib segera menindaklanjuti dugaan adanya,

( RM )