Purwakarta- Jabartandang.com // Pengguna penghasilan pajak DBHP sumber dana dari APBD yang di tunjukan khusus untuk desa,
penggunaan penghasilan pajak memiliki beberapa prioritas dan tujuan yang harus di patuhi,
Dengan demikian penggunaan hasil pajak memiliki tujuan yang jelas untuk meningkatkan kesejahteraan sosial pelayanan kepada masyarakat desa, masyarakat serta mendukung program infrastruktur desa sesuai dengan potensi dan karakteristik desa,
Pengaspalan jalan yang bermasalah seringkali menjadi sorotan publik salah satu contoh yang terjadi pengaspalan di desa Jatimekar di RW 01 kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta, Sabtu ( 4/01/2025 )
Dimana jalan yang baru diaspal rusak dalam waktu yang singkat, warga setempat menduga adanya kecurangan dalam pelaksanaan proyek tersebut, seperti mengurangi campuran bahan material yang mengakibatkan kualitas jalan yang buruk,
Pengaspalan yang menjadi sorotan warga setempat karena proyek pengaspalan tersebut tidak sesuai harapan warga,
Seharusnya meningkatkan kualitas jalan justru menimbulkan kekecewaan dan kecurigaan dari masyarakat.proyek pengaspalan tersebut,
Sumber anggaran dari DBHPR dari hasil pajak senilai Rp 229,980,00, pengaspalan pehap jalan menuai kritik tajam dari warga,
Hasil pengaspalan baru dua Minggu sudah hancur ada bergelombang dan tidak rata menimbulkan dugaan bahwa pengerjaan pengaspalan dilakukan asal-asalan.
Ketika awak media surfai ke lokasi dan kompirmasi dengan salah satu warga yang tidak mau di sebutkan namanya menyampaikan kekecewaannya terhadap pengaspalan tersebut, ucap warga setempat,
Begitu kecewanya warga melihat hasil pekerjaan pengaspalannya tidak sesuai dengan harapan warga
Hasil pekerjaan aspal tersebut ada yang bergelombang, tidak rata sehingga mudah dicongkel dengan jari tangan dan tingginya pun juga tidak merata ini sangat di sayangkan dengan hasil pekerjaan yang kurang bagus dan kurang maksimal,
Pengaspalan yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada, padahal ini menggunakan uang Negara dan uang rakyat juga ini telah merugikan uang Negara,
Pengaspalan tersebut bahannya juga tidak berkualitas yang akan mempengaruhi hasil pengaspalan tersebut tidak tahan lama dan sehingga dipermukaan jalan tidak rata dan kasar,
Kami sangat kecewa dengan Pemerintah Desa dan pihak yang mengerjakan proyek ini. yang mewakili warga sangat kecewa,kata salah satu warga,
Pengaspalan tersebut dari pihak desa hanya mengejar keuntungan tanpa memikirkan penguna jalan ( masyarakat )
Salah warga yang tidak mau di sebutkan namanya menyatakan bahwa proyek pengaspalan yang tidak sesuai dengan standar dan tidak berkualitas,
Dengan kondisi jalan yang bergelombang dan tidak merata dan ada juga yang di tambal membuat warga sangat kecewa menimbulkan kecurigaan terhadap TPK nya merahi keuntungan lebih besar lagi,
Ketika awak media mencoba mengonfirmasi dengan Kadesnya ( Nono Supriatna ) tidak ada di kantor desa
Kekecewaan masyarakat semakin mendalam karena awalnya mereka berharap jalan yang sudah rusak dapat diperbaiki dengan baik. Namun, mutu dan kualitasnya pengaspalan yang rendah justru membuat jalan tersebut kembali rusak dalam waktu singkat. Masyarakat berharap pihak berwajib segera menindaklanjuti dugaan adanya,
( RM /tim )