Jabartandang.com,” – Cirebon., Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon sudah menyiapkan Enam kursi kosong untuk para kandidat Pilkada Kota Cirebon 2024 pada gelaran acara penetapan pasangan Walikota dan wakil Walikota terpilih pada pilkada serentak 2024, namun hanya terisi tiga kursi dalam penetapan Effendi Edo dan Siti Farida sebagai pemenang Pilkada, Kamis 09/01/2025 di salah satu hotel ternama diKota Cirebon. Kursi-kursi kosong yang mencuri perhatian itu semestinya diisi oleh pasangan Eti Herawati-Suhendrik serta Fitria Pamungkaswati, pasangan Dani Mardani.
Sampai seluruh rangkaian acara berakhir, kursi-kursi tersebut tetap kosong tak bertuan. Meski demikian, perwakilan dari masing-masing pasangan hadir untuk memenuhi undangan.
Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko, menjelaskan bahwa seluruh kandidat Pilkada telah diundang dalam penetapan tersebut. Namun, kehadiran atau ketidakhadirannya merupakan hak masing-masing kandidat kata Mardeko.
Ketidakhadiran Eti Herawati dan Suhendrik, dikonfirmasi melalui Sekretaris Partai NasDem Kota Cirebon, Harry Saputra Gani, Menurutnya, keduanya tidak bisa menghadiri acara ini karena sedang memiliki agenda masing-masing di luar kota.
“Beliau diwakili oleh Ketua Bidang OKK, Asep Rizky Padhilah Arvy. Cukup mewakili, karena keduanya punya kegiatan masing-masing,” jelas Harry yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon. Asep Rizky menambahkan bahwa ketidakhadiran ini bukan bentuk sikap politik, melainkan murni karena alasan jadwal yang tak memungkinkan.
Di lain sisi , Fitria Pamungkaswati, pasangan Dani Mardani, juga tidak terlihat dalam acara tersebut. Imam Yahya, Ketua Tim Pemenangan Dani-Fitria, mengungkapkan bahwa Fitria sedang sibuk mempersiapkan perayaan HUT PDIP yang akan digelar keesokan harinya.
“Bu Ketua (Fitria) fokus pada tugas partai. Surat keputusan KPU tetap diterima oleh perwakilan kader PDIP,” ujar Imam Yahya.
Absennya tiga kandidat dalam acara ini memunculkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat dan pengamat politik. Sebagian menilai ini sebagai dinamika politik biasa, sementara lainnya menganggap ada pesan politik yang ingin disampaikan.
Namun, Ketua KPU Kota Cirebon menegaskan bahwa absensi ini tidak memengaruhi legitimasi acara penetapan. “Hadir atau tidaknya para kandidat tidak memengaruhi hasil Pilkada. Penetapan ini adalah keputusan resmi KPU yang final,” tegas Mardeko.
Meski diwarnai denga absen sejumlah tokoh momen penetapan Effendi Edo dan Siti Farida tetap berlangsung dengan khidmat. Harapan besar kini disematkan pada pasangan terpilih untuk membawa perubahan dan kemajuan bagi Kota Cirebon. ( Burhan )