Jabartandang.com,” – Cirebon., Hujan deras yang mengguyur kawasan hulu pada Jumat (17/1/2025) malam memicu banjir besar di hampir seluruh wilayah Kota Cirebon. Ribuan rumah terendam, memaksa sebagian besar masyarakat mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Debit air sungai yang melintasi kota meluap drastis, tidak mampu menampung aliran deras dari kawasan hulu.
Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menyebutkan banjir terjadi secara tiba-tiba, sehingga banyak warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka. “Air datang begitu cepat, masyarakat kaget dan hanya bisa menyelamatkan diri,” ujar Agus saat meninjau Kampung Kesunean, salah satu wilayah terdampak.
Berdasarkan data sementara, empat dari lima kecamatan di Kota Cirebon terdampak, yakni Harjamukti, Kesambi, Pekalipan, dan Lemahwungkuk. Enam kelurahan di antaranya mengalami banjir terparah, seperti Drajat, Kasepuhan, dan Kampung Kesunean, dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut, pemerintah daerah mendirikan posko utama di Kantor Kelurahan Pegambiran, yang dinilai aman dari genangan. Lokasi evakuasi juga disiapkan di balai pertemuan, masjid, dan musala. “Kami telah menyalurkan bantuan berupa makanan cepat saji, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya ke lokasi pengungsian,” tambah Agus.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, mengungkapkan bahwa 250 personel dikerahkan untuk membantu proses evakuasi warga dan menjaga keamanan di wilayah terdampak. “Personel kami akan tetap siaga hingga kondisi benar-benar membaik,” tegasnya.
Banjir ini menjadi salah satu yang terparah dalam beberapa tahun terakhir, menyoroti perlunya perbaikan infrastruktur dan pengelolaan sungai di Kota Cirebon untuk menghindari bencana serupa di masa depan. (Burhan)