“Pj Wali Kota Apresiasi Inisiatif Spectrum 2025 Lestarikan Kesenian dan Kearifan Lokal”

oleh -4 views

Jabartandang.com,” –  Cirebon., Pj Wali Kota Cirebon, Dr Drs H Agus Mulyadi MSi didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Kadini Ssos MAP menghadiri acara Spensa Creatrix Artes Festum (Spectrum) 2025 yang digelar di SMPN 1 Cirebon, Senin (17/2/2025). Festival yang mengusung tema “Pelestarian Kesenian Cirebon yang Hampir Punah” ini juga menjadi momen spesial dalam rangka menyambut peringatan 100 tahun berdirinya SMPN 1 Cirebon.

Dalam sambutannya, Pj Wali Kota menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap sekolah dan para siswa yang telah berinisiatif untuk melestarikan kesenian tradisional dan kearifan lokal Cirebon.

“Gong Renteng, Lais, dan berbagai kesenian lainnya yang ditampilkan di sini adalah bagian dari warisan budaya kita yang perlu dijaga dan diteruskan. Saya sangat mengapresiasi bahwa anak-anak kita kini tidak hanya memahami, tetapi juga ikut melestarikan kesenian-kesenian tradisional yang menjadi kebanggaan Kota Cirebon,” ungkapnya.

Tak hanya menampilkan kreasi seni, festival ini juga memberikan ruang bagi siswa untuk menyalurkan kreativitasnya dalam bidang kuliner dengan menggelar bazar kuliner khas Nusantara. Hal ini sejalan dengan tujuan Spectrum untuk memberikan wadah bagi generasi muda dalam berekspresi, tidak hanya di bidang seni, tetapi juga dalam dunia ekonomi.

Kepala SMPN 1 Cirebon, Lilik Agus Darmawan, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Cirebon, Dinas Pendidikan, dan seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya acara ini.

“Spectrum sudah berjalan selama beberapa tahun dan selalu diselenggarakan dengan semangat yang luar biasa. Kami berharap acara ini bisa terus memberi ruang bagi anak-anak untuk berkembang dan mengekspresikan diri, tidak hanya di bidang seni, tetapi juga di bidang ekonomi,” ujarnya.

Lilik juga menekankan pentingnya pendidikan yang seimbang, yang tidak hanya mengutamakan aspek intelektual, tetapi juga pengembangan kreativitas dan kearifan lokal.

“Kami ingin mencetak generasi emas 2045 yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga mampu menjaga dan melestarikan budaya yang ada,” tambahnya.(Burhan)