Bekasi-Jabartandang.com//.pasar pasirkupang desa nagasari keluhkan ke pemkab Bekasi terkait pasar pasirkupang.Hingga saat ini pasar pasirkupang keadaannya semakin memburuk keberadaannya.Akibat masih adanya polmik berkepanjangan di karenakan ada dua pasar satu desa.
Yang belum selesai walaupun sudah di adakan upaya-upaya penyelesaian dari pengelola pasar.CV.Persada Lestari bersama pemerintah desa nagasari dan pemerintah kecamatan serang baru kabupaten Bekasi beberapa bulan yang lalu.
Diketahui sebelum desa nagasari merelokasi pasir Kupang dari tempat yang lama.Yang bertempat di persimpangan jalan raya pasirkupang.ke tempa yang baru itu semuah persetujuan dan kesepakatan bersama antara pedagang dengan pemerintah desa.Dan di setujui juga para tokoh dan masyarakat setempat.
Seiring berjalannya waktu.Pasar pasirkupang desa nagasari saat dikelola CV.Persada Lestari waktu itu berjalan lancar.Namun beberapa bulan kemudian pasar tersebut ada masalah yang di keluhkan warga terkait retribusi parkiran menjadi penyebab awal mula timbunya permasalahan baru.Antara pengelola pasar dengan pengujung.yang berdampak ke para pedagang,Sehingga jarang ada masyarakat yang datang berbelanja ke pasar tersebut.
“Akibat dari tidak adanya masyarakat yang datang untuk berbelanja ke pasar passirkung.Ini semua menjadi kekhawatiran para pedagang.sehingga satu persatu para pedagang pindah ke tempat yang sebelumnya di relokasi.yaitu dengan menyewa kontrakan.Ruko milik H.karya.lokasinya terlihat trategis yang menyerupai pasar sejumlah lampak dan kios sehingga di sebut pasar ke dua.bertempat di persimpangan jalan raya pasirkupang.
Mengakibatkannya lumpuhnya perekonomian pasar tersebut di akibatkan adanya ruko-ruko milik.H.karya.ini semua di keluhkan pengelola CV persada lestari di sikapi pertama dengan mengeluwarkan Siti juraidah .dan mengangkat Arifin sebagai kepengurusan baru pengelola CV persada lestari.
Upaya CV.persada lestari melalui Arifin menggunakan pendekatan ke para pedagang yang masih bertahan dan kepada pedagang yang berada di pasar tersebut,dengan memberikan beberapa kebijakan serta melakukan diskusi bersama pemerintah desa nagasari.Serta melibatkan pemerintah kecamatan serang baru.
Hingga saat ini belum ada tanda-tanda atau masih menuai polemik.dan pemerintah pun belum ada tanggapan seolah tutup mata.
Pengelola pasar pasirkupang Lapor ke pemkab Bekasi..tanda terima laporannya penutupan pasar tanding yang ada di simpang tiga jalan raya pasirkupang.pengelola pasar pasir Kupang.Arifin menyampaikan kepada para pedagang yang masih bertahan.Mengenai pelaporan ini jadi upaya akhir bagi dirinya untuk menyelesaikan polemik pasar yang sedang di kelolanya.
“Dengan adanya pelaporan CV.persada lestari ke sapol .PP.pemerintah kabupaten Bekasi di harapkan dapat menyelesaikan polemik pasar desa nagasari.ini jadi upaya terakhir.” Kata pedagang pasar pasirkupang yang masih bertahan pesan singkat Arifin sebagai pengelola pasar.salah satu pedagang pun ikut berbicara ke awak media Jabar tandang com//.
“H.iyas saya butuh makan dan biyaya untu anak-anak sekolah kalau dagang ga ada yang beli darimana saya dapat penghasilan dengan nada serak.minggu .(24/2/2025)
“Waktu kami mupulang tiba-tiba ada salah satu warga pedagang di pasar pasir kupang.ikut bicara “sama pembicaraannya mengeluh tentang keadaan pasar yang makin hari semakin menghawatirkan.Penghasilanpun sangat menurun. Kami harus kesiapa lagi mengadukan ini,Padahal ini udah ke kecamatan ke desa.kepala desa belum bisa menyelesaikan masalah ini. Padahal yang dagang di pasar tandingan milik H.karya .itu masyarakat desa nagasari kosebagi kepala desa tida bisa berbicara ke warganya sendiri.sebenarnya ada apa Antara kepala desa yang di sapa rurah dirma n.dengan H.karya,”apa ada suwatu perjanjian itu semua baru perkiraan kami dan temen-temen.
“CV.persada lestari mengimbau keseluruhan pedagang agar sabar ini semua lagi di urus agar pasar pasir Kupang nagasari kembali normal seperti sediakala saya berharAp ke kantor desa sampai kecamatan dan pemkab Bekasi agar mendengar keluhan-keluhan masyarakat.ujar pengelola pasar Arifin ke awak media.
(Ade s).
