Purwakarta- Jabartandang-com // Kecamatan Wanayasa Pada Lomba Dulag Purwakarta Tahun 2025/1446 H, sukses raih Peringkat Ke 3 katagori kecamatan, Wanaysa yang diwakili Desa Sumurugul masuk dalam putaran 3 besar tingkat kabupaten.
Kreasi Unik paduan bambu yang setiap kali perlombaan Desa Sumurugul selalu menggunakan bambu sebagai bahan material lokal, terpadu dengan anyaman kreatifitas warganya mengantarkan Juara, pada Minggu ( 30 Maret 2025 )
Kades Sumurugul H Dani Mubaroq memberikan ucapan terimakasih atas penghargaan yang diberikan Bupati Purwakarta,” Alhamdulillah Kali ini walaupun dengan Juara ke 3 pada Fesival Dulag Purwakarta kami sangat bahagia dan apresiasi buat Warga yang selalu semangat, dan terimakasi kepada Camat Wanayasa yang memberikan kepercayaan kepada Desa Sumurugul sebagai perwakilan dari 15 desa yang ada di kecamatan Wanayasa untuk mewakili Festval Dulag Purwakarta,” Ucap H, Dani Mubaroq
Acara yang diikuti oleh 17 kecamatan dan selururuh Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Purwakarta ini menampilkan semarak budaya dan semangat keagamaan yang begitu kental.
Dulag, dengan tradisi uniknya yang telah diwariskan turun-temurun, merupakan ekspresi syukur dan kegembiraan yang autentik, di mana lantunan takbir dan irama musik tradisional berpadu menciptakan harmoni yang memikat, menyambut datangnya Idul Fitri dengan penuh sukacita.
Peserta dari berbagai kecamatan tampil dengan kostum unik dan iringan musik tradisional Jawa Barat, seperti angklung dan gendang, menciptakan harmoni yang memukau. Lantunan takbir yang menggema di seluruh alun-alun semakin menambah semarak suasana malam takbiran, menciptakan atmosfer kebersamaan yang begitu terasa.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin menyampaikan bahwa Festival Dulag merupakan wujud sinergi antara masyarakat dan pemerintah daerah dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Ia juga menekankan bahwa momen Ramadan dan malam takbiran merupakan saat yang penuh berkah, dan berharap perayaan ini dapat membawa kebahagiaan bagi seluruh masyarakat Purwakarta serta memperkuat nilai-nilai kebersamaan.
Lebih dari sekadar perlombaan, Festival Dulag juga bertujuan untuk melestarikan budaya dan tradisi Islam di Purwakarta. Inovasi tahun ini berupa perlombaan menggaungkan Asmaul Husna menambah nilai religius acara tersebut, diharapkan dapat meningkatkan keberkahan bagi peserta dan masyarakat.
Penilaian festival didasarkan pada beberapa kriteria utama, meliputi kualitas vokal takbir, irama dulag, harmonisasi alat musik, dan kreativitas penampilan budaya.
Wakil Bupati berharap Festival Dulag dapat terus berlanjut dan berkembang setiap tahunnya, menjadi ajang yang mempererat silaturahmi dan memperkokoh nilai-nilai keagamaan serta kebudayaan di Purwakarta.
“Festival Dulag bertujuan untuk meningkatkan kegairahan dalam mengingat asma Allah, serta merayakan malam takbiran bersama-sama di satu titik, tanpa membeda-bedakan kalangan masyarakat,” kata Abang Ijo Hapidin.
Pemenang Festival Dulag 2025 Kabupaten Purwakarta:
Kategori Perangkat Daerah
– Juara 1: Damkar
– Juara 2: Disdik
– Juara 3: Bapenda
Kategori Kecamatan:
– Juara 1: Kecamatan Purwakarta
– Juara 2: Kecamatan Cibatu
– Juara 3: Kecamatan Wanayasa
Festival Dulag 2025 Kabupaten Purwakarta, telah sukses menjadi perayaan malam takbiran yang meriah dan bermakna bagi masyarakat Purwakarta, menggabungkan unsur budaya, keagamaan, dan kebersamaan dalam satu perhelatan yang indah.
( Andi)