Jabartandang.com,” – Cirebon., Media sosial kini telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat, termasuk para ibu yang aktif dalam organisasi seperti Dharma Wanita Persatuan (DWP). Namun, di balik kemudahan dan manfaatnya, media sosial juga menyimpan potensi risiko jika tidak digunakan secara bijak. Hal inilah yang menjadi sorotan utama dalam pertemuan rutin DWP Kota Cirebon yang digelar di Sekretariat DWP Kota Cirebon, Selasa (22/4/2024).
Pertemuan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi, Asisten Administrasi Umum dan Pemerintahan Setda Kota Cirebon, M Arif Kurniawan, Ketua DWP Kota Cirebon, NR Madyawati dan para anggota DWP. Acara tersebut menghadirkan dua narasumber, yaitu Raden Reza yang membahas tentang Etika Bermedia Sosial dan Fitria Ramdani dengan materi “Ibu Berbicara, Dunia Mendengar” dalam rangka pelatihan public speaking spesial Hari Kartini.
Acara turut diisi dengan kegiatan halalbihalal, mempererat silaturahmi antaranggota DWP. Dalam suasana hangat penuh kebersamaan, Sekda berharap momen ini menjadi kekuatan bersama untuk saling memaafkan dan mendukung satu sama lain. Dalam sambutannya, Sekda mengapresiasi konsistensi DWP Kota Cirebon dalam menggelar pertemuan rutin yang sarat nilai edukatif dan inspiratif.
“Saya melihat, media sosial kini menjadi kebiasaan baru yang tidak bisa kita hindari. Tapi penting untuk kita pahami, satu postingan, satu cuitan, bisa berdampak besar, bukan hanya bagi kita pribadi, tapi juga keluarga, bahkan karier suami,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa para ibu perlu memahami tentang brain rot atau pembusukan otak, kondisi di mana kemampuan fokus menurun akibat konsumsi berlebihan konten ringan di media sosial.
“Coba kita sadari, seringkali kita scroll tanpa henti. Akhirnya, kita kesulitan untuk fokus pada hal-hal yang butuh konsentrasi tinggi. Ini kebiasaan yang sebaiknya mulai kita kendalikan. Bahkan kalau bisa, kita puasa media sosial sesekali. Sehari saja tidak buka media sosial, kita bisa lebih tenang dan fokus,” tambahnya.
Pertemuan ini juga dibalut dengan semangat memperingati Hari Kartini dan Hari Bumi. Simbolisasi penyerahan bantuan bibit tanaman dilakukan sebagai bagian dari kepedulian terhadap lingkungan, sementara pelatihan public speaking diharapkan bisa membangun kepercayaan diri para anggota DWP.
Ketua DWP Kota Cirebon, NR Madyawati menegaskan pentingnya menjaga etika berbahasa dalam aktivitas daring.
“Kita harus paham batasan saat berkomunikasi di media sosial. Gunakan kata-kata dengan sopan dan bijak. Kalimat yang tampak sepele bisa melukai, bahkan bisa masuk ranah hukum,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kemampuan berbicara di depan umum bagi perempuan, baik dalam peran domestik maupun publik. “Melalui pelatihan public speaking ini, saya berharap ibu-ibu bisa lebih percaya diri menyampaikan pendapatnya, dengan intonasi yang tepat dan isi yang tidak menyinggung orang lain,” katanya.
Dengan mengangkat isu yang relevan dan mendalam, pertemuan DWP kali ini menjadi ruang refleksi sekaligus penguatan kapasitas perempuan, khususnya dalam menghadapi tantangan dunia digital.
(Hans)