Jabartandang.com,” – Mekarsari, 2 Januari 2025 – Jalan penghubung utama di Desa Mekarsari, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut mengalami kerusakan parah meski baru selesai diperbaiki beberapa bulan lalu. Kondisi ini menimbulkan kekecewaan dan keresahan di kalangan masyarakat, yang menduga bahwa pengerjaan jalan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Kerusakan jalan berupa lubang-lubang besar, permukaan yang retak, hingga lapisan aspal yang mengelupas dengan cepat. Menurut warga setempat, kondisi ini mulai terlihat hanya dalam hitungan minggu setelah proyek selesai. Padahal, jalan tersebut merupakan akses utama bagi masyarakat untuk aktivitas sehari-hari, termasuk pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.
“Sangat mengecewakan. Jalan ini baru diperbaiki, tapi sekarang sudah rusak lagi. Kami menduga ada penyimpangan dalam pelaksanaan proyek ini,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga juga mengungkapkan bahwa kualitas material yang digunakan tampak tidak memadai. “Aspal yang digunakan tipis, dan ketika hujan turun, permukaannya langsung rusak. Ini sangat berbahaya, terutama bagi pengendara sepeda motor,” tambah warga lainnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, proyek perbaikan jalan ini menggunakan anggaran dari dana desa, Namun, kualitas pekerjaan jauh dari harapan masyarakat.
Masyarakat Menuntut Transparansi dan Pertanggungjawaban.
Sejumlah elemen masyarakat kini mendesak pemerintah daerah dan pihak terkait untuk melakukan investigasi mendalam terhadap pelaksanaan proyek ini. Mereka juga meminta agar kontraktor yang bertanggung jawab diberi sanksi tegas jika terbukti melakukan pelanggaran, serta memperbaiki jalan yang rusak tanpa membebani anggaran tambahan.
“Kami hanya ingin jalan yang layak dan aman. Tidak ada alasan untuk hasil pekerjaan yang buruk jika anggaran sudah tersedia,” tegas salah seorang tokoh masyarakat Desa Mekarsari.
Pihak Berwenang Diminta Turun Tangan
Menanggapi situasi ini, diharapkan pemerintah Kabupaten Garut, inspektorat, serta aparat penegak hukum segera mengambil langkah untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan penggunaan anggaran yang sesuai dengan prosedur. Selain itu, masyarakat berharap agar proyek-proyek pembangunan ke depan lebih diawasi secara ketat agar kejadian serupa tidak terulang.(Iman)